Sabtu, 07 Desember 2019

Sometimes Around You

Kadang,
aku merasa tak nyaman.
terusik.
risih.

Dan sering kali merasa,
bahwa dengan terus bersama,
kita akan tetap begini.

Menjadi org yg biasa saja.
Tidak maju dan berkembang lebih baik.

Kita adalah dua orang yang sebenarnya...
saling menghambat perkembangan satu sama lain.

Ga merasa?
wkwkkw yaa gitusih emg
susah buat disadari, apalagi diakui..
tapi begitu adanya 😅


Copyright© June 21, 2019.

Gratitude Journal

Hello, its me.
do you remember me? ofc still remember.

aku percaya, selain ingat.
rasa itu masih ada.
dan ku yakin adanya.

secara.... ikatan emosionalnya dah dalem cuy. kalo diinget-inget jd berasa jahat aku tu. dah ninggalin dan sekarang pergi sama yang lain. tapi, semua aku namain "takdir" dan semua terjadi karena takdir, jd ga ada yg perlu disesali.

toh dari perjalanan kita, banyak hal yang bisa disyukuri dan jadi pelajaran kan.

masi ingetkan?
awal deket? 

modus yelparty, masuk ke tc. trs bikin letter light padahal pas itu blom deket.
setelahnya protokoler, nah disini intens grgr ts4. terus jalan ke kerekeh, pada berdua semua. aku sama kamu doang yg bukan pasangan, yaa membaur ajakan act like a couple eh ternyata pas pulang malah baper wkwk

kalo hitungan sadar, aku sama kamu emang sebentar.. tapi kenangannya banyak banget. sampe gak ngerti lagi aku harus lupain yg mana, soalnya berarti semua. banyak hal yg aku lakuin pertama kali sama kamu, start from a good things till misdeeds.

malam minggu pertama belajar ditelkom, ngewedang sampe akhirnya dikunciin kos dan ngegembel malam itu.
dan malam minggu seterusnya yg selalu kita lewati berdua dibawah bintang, entah sekedar makan malem, jajan, nongkrong, belajar, traveling atau camping atau milih barang belanja bulanan sampe selama ituu di sgm. entahlah, pas itu berasa aneh aja kalo sehari gak ketemu. kek ada yg kurang.

dan abang wedang, penjual sate sebelah rumahmu, pak seno, abang alfa, nasgor ka rita, pakde ayam, gadogado dan nasi padang pasar,  serta masih banyak yg gak bisa disebutkan kala itu udah jadi saksi harihari absurd kita kala itu.

baper berlanjut sampe komitmen untuk saling jaga, eh akhirnya aku yg berenti. tapi nyatanya kamu lanjut, itu dah cukup buktiin sih kalo kamu lelaki. kamu tau kan definisi lelaki versi aku? seseorng yg gak ingkar sama apa yg udah dia ucapkan mau gimanapun sikonnya. and congrats, kamu telah teruji :)

aku gak tau kalo nanti bakal ketemu lagi, harus gimana.. terlalu banyak cerita yg tercipta disetiap belokannya wkwkw ya u know lah, aku smpe pernah kesel grgr jalanan disana cuma segitu doang. pdhl obrolan kita cukup untuk 7x muterin seluruh jalanan kala itu :'v

i wanna u know, aku baik aja tanpa kamu. tapi ternyata aku cupu, tetep aja aku curhat ke kamu ttg apapun itu. aku tau ini toxic. it wouldn't nice for u n me tomorrow, believe me.

sesegeranya emang aku harus hengkang dr hidup kamu secara total. gak bisa gini terus. u have to find her as soon as possible. but if u don't, just feel it.. let it flow. tapi emang aku gak bisa kalo terusterus cerita ke kamu. apaya, ada rasa ganjil.. bukan ke kamu sih, ke Dia. aku ngerasa curangin dia, ya wlwpn aku gak tau dia dibelakang aku kek gimana rupanya juga. tapi tetep aja aku ngerasa curang. dan aku gak bisa.

i'll make him the only one and last.
satusatunya tempatku berbagi untuk segalanya dalam hidupku.

i just wanna say, 
makasih untuk segalanya yg udah kamu perjuangin untuk aku. aku rasa itu semua gak pantes untuk org kayak aku :)

complicated banget kita.
but thanks a lot for all things have done.

Copyright©2018

Sabtu, 24 November 2018

Different

aku dan kamu..
dua orang dengan cara berpikir yang berbeda
dua orang yang seringkali tidak sepaham
dua orang yang masih keras dengan ego masing-masing

dan anehnya,
dengan segala perbedaan itu kita masih tetap bersama

aku gak tau sampe kapan.

aku dan kamu...
memiliki latar belakang yang berbeda
hidup dilingkungan yang berbeda
dengan kultur yang berbeda pula

dan anehnya,
dengan segala perbedaan itu kita tetap bertoleransi satu-sama lain

aku gak tau sampe kapan.

aku sayang kamu
kamu sayang aku
hanya itu.....

dan, aku gak tau sampe kapan.

Rabu, 06 Juni 2018

How Lucky to Have U #3

hubunganku dan lelaki baru itu juga tak berlangsung lama. kami bubar.. karena aku sangat merasa bersalah ke dia. tapi saat itu aku sama sekali tak berani menghubunginya.

-------------------------------------------------------------------
Desember, 2017
-------------------------------------------------------------------

sampai saat aku ultah, aku buka channelytbnya dan tak melihat apapun disana [fyi, pdhl setiap aku ultah dia selalu bikinin aku video]

tapi kali itu tidak, dan aku amat sadar itu semua karna kesalahanku yg telah menyianyiakannya.

lalu beberapa menit kemudian, handphoneku bunyi menandakan notif masuk. saat ku cek... kau tau apa yg aku lihat? chat darinya^^

rupanya dia masih mengingat ultahku,
dan tak ku sangka setelah apa yg ku lakukan dia masih sudi memberi ucapan untuk hari spesialku :"

kali itu, untuk yg pertama kalinya aku benarbenar tak punya keberanian untuk membalas chat itu seperti biasa. hanya 'aamiin.. makasih ya' yang sanggup ku kirim. padahal saat itu aku sangat menyesal dan ingin memperbaikinya hmm bodoh memang

berselang 2minggu masih dibulan yang sama, diapun berulangtahun. dan apa yg aku lalukan? lagilagi aku bodoh, hanya mengirim ucapan padanya. setelah dia membalasnya, aku cuma membaca pesan itu tanpa pernah membalasnya

sungguh, sangat bodoh.
entah apa yg ada dalam kepalaku kala itu, intinya aku sedang tidak percaya diri

harihari berlanjut dan aku masih dengan rasa bersalahku. bulan berganti, dan aku masi begitu. tahun bertambah, lagilagi aku masih dengan rasa itu; bersalah.

beberapa bulan setelahnya, ibuku menanyakan kabarnya, aku bilang sudah tidak komunikasi sejak dia tau aku ada yg lain. yah.. kalian bisa menduga ibuku berkata apa setelahnya. yup, wejangan dan siraman rohani dan ku rasa itu yg selalu orangtua lakukan untuk menunjukan rasa sayang ke anaknya

setelahnya aku benarbenar merasa semakin bersalah. ingin menghubungi, tapi tak punya nyali

akhirnya aku konsul kebeberapa teman dekatku, mereka bilang 'ya, kamu harus minta maaf. chat duluan. karna dia gak mungkin chat kamu duluan'

dengan hati berdebar, takut dia tak merespon. aku memberanikan diri mengirim chat ke dia.

dan responnya? masih sehangat dulu. entahlah, manusia macam apa dia sebenarnya. bisabisanya memaafkan semudah itu. padahal kesalahanku sangat fatal :"

aku dan dia kembali bersua, hangat sikapnya, ramah sapanyapun masih seperti dulu saat pertama kali aku dan dia bersua.

dia seperti bunga, tetap wangi meski pada tangan yang memetiknya.

How Lucky to Have U #2

sejak hari itu, aku tak lagi bertemu dengannya.

hingga pada awal 2017 aku dan dia kembali akrab, sapanya masih sehangat dulu, sikapnyapun masih semanis dulu.

semua terasa masih seperti dulu.

-------------------------------------------------------------------
Februari, 2017
-------------------------------------------------------------------
yah, bulan itu aku dan dia kembali bersua setelah sekian lama sibuk dengan urusan masing-masing

malam itu tawaku pecah hanya karna dia.
padahal cuma via chat.

entahlah..
dari awal aku mengenalnya dia memang sudah seperti itu; gila. hahahaha

dan aku suka dengannya yg sering disebut gila itu :v

setelah lelah jemari ini menari diatas keyboard, dia menelponku [videocall]

kembali pecah lagi tawa aku dan dia malam itu hingga waktu memisahkan karna tuntutan pekerjaannya.

dalam obrolan aku dan dia, dia bilang kalo dia rindu akanku. dan aku bilang, kalo rindu ya temui. dia jawab, iya.. sabar ya bulan depan insyaaAllah. aku bilang, laki yg dipegang omongannya. kalo bullshit yah yaudah itusih bukan laki. dan dia mengiyakan.

saat obrolan serius itu berlangsung, aku dan dia bicara sembari tertawa menganggap itu hanya sebatas candaan

tepat dibulan maret, aku ternyata menunggunya datang dengan perasaan tak karuan. seperti; aku tak tau apa yg harus aku lakukan kalau dia datang. tapi kalau dia tak datang, entahlah.. akan semakin sulit didefinisikan rasa kecewa ini. dan benar saja, bulan itu dia bilang 'ca maaf aku kayaknya gak jadi deh, lagi diklat lanjut nih. nanti kalo aku udah kelar, aku kesana deh insyaaAllah'

saat dia bilang itu, jelas aku kecewa.
dalam hati aku mengutuk harapan yg menunggunya datang sembari memaki diri yg bodoh. dan aku tegaskan pada diri ini; udah ca jangan ngarep, dia belom tentu datengnya. kan masih InsyaaAllah.

setelahnya aku tak menunggu kedatangannya lagi. tapi sialnya, saat aku tak menunggunya, dia malah datang.

seketika perasaan langsung campur aduk, sedih, senang, kecewa, bahagia jadi satu sampai aku tak tau harus memberi nama apa untuk rasa aneh ini.

sehari bersamanya menyusuri alam, tracking bukit, mandi air terjun, alay dipantai sampai malamnya aku dan dia masih belum lelah, aku dan dia kembali menyusuri kota untuk makan malam.

aku dan dia benarbenar memanfaatkan waktu yg ada untuk bersama. karna samasama tau, momen itu tak akan terulang untuk keduakalinya. kalaupun ada, entah kapan.....

keesokan harinya, diapun pulang dan melewati 3pulau untuk kembali kekotanya.

benarbenar haru pagi itu, aku masih tak percaya dia harus pulang secepat itu. diapun sebenarnya enggan pulang, tapi apa mau dikata.. dia harus tetap profesional dalam pekerjaannya

harihari berlalu dan semua kembali menjadi biasa. dia sibuk bekerja dan aku bertemu lelaki lain, dan sialnya lagi aku nyaman.. kamipun jadian. dia yg tau akan itu benarbenar kecewa atas apa yg aku lakukan [kala itu]

dan dia benarbenar mundur dari harihariku. menghilang seperti angin yg tak bisa dilihat wujudnya.

Jumat, 18 Mei 2018

How Lucky to Have U

Hari ini, 3 Ramadhan 1439H.
Ramadhan ke-4 yg (masih) ditemani Dia, dan ramadhan ke-2 dengan jarak yg membentang puluhan kilometer. Tapi ini masih terasa seperti biasa, walaupun ini sudah lebih 1000 hariku bersamanya.

aku juga ga ngerti kenapa rasa ini masih seperti biasanya setelah banyak hal-hal diluar ekspetasi yg terjadi.

aku dan dia, menjalani hubungan berlabel hanya -+5bln, tapi rasa ini masi seperti 4tahun lalu saat pertama kali aku menjalin hubungan dengannya.

apa rasa ini normal?

ternyata benar, move on ga segampang yg diucapkan.

-------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------

mari kembali ke 4th silam, saatku pertama kali mengenalnya di tahun 2013.

-------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------

aku mengenal sosoknya kala itu saat bergabung disalah satu ekskul, saat itu aku anak baru didunia putihabuabu.

perkenalanku dengannya tak lain hanya sebatas adik dan kaka kelas.

waktu berjalan, tak terasa masa kepengurusan ekskulpun usai. dimulailah pemilihan untuk kepengurusan periode selanjutnya, dan dia menjadi ketua terpilih.

kedekatanku dan dia dimulai pada awal tahun 2014, dimana pada saat itu ada lomba FBB tingkat kabupaten [fyi ekskul; paskibra]
dan dari ekskul kita dikirim 2 regu, putri dan putra. kita latihan bareng selama kurang-lebih 6minggu, dalam kurun waktu itu kita semakin mengenal satusama lain.

diminggu terakhir latihan, tepatnya H-5 .
aku terlibat adumulut sama salah satu senior [fyi; senior ini 2tingkat diatasku] untuk sebuah masalah sepele.

grgr cekcok itu, aku membentak seniorku dan akhirnya dia nangis, mencari pembelaan sampai akhirnya aku ditegur pembina ekskul.

kala itu memang suasananya amat sangat panas, sampai aku memutuskan batal bergabung di tim dan minta digantikan saja lantaran pembinaku bilang "gak usah latihan kalau gak mau mintamaaf sama seniornya".

aku yg kala itu samasekali tidak merasa bersalah lantaran memang tidak salah, jelas enggan meminta maaf.

sampai pembina bilang kepengurus ekskul untuk mewakili memintamaaf, tapi semuanya enggan. karna memang kala itu merekapun tau, kesalahan itu datang dari senior tersebut.

hari berganti, dan aku serius tidak dtg untuk latihan h-4. timku jelas kaget melihat keseriusanku untuk mundur, dan pengurus merasa masalah kemarin cukup serius sampai aku tak mau dtg latihan.
karna memng mereka tau aku adalah orang yg sangat jarang mempermasalahkan sesuatu dan easygoing sama siapapun. kalau grgr kemarin aku gak dtg latihan, berarti masalah itu memang amat serius.

siang harinya, semua personil tim sepakat bolos dan mogok latihan.

malam itu, dia menelponku. [nah ini awalnya..]

dia minta diceritakan kronologis rinci kejadiannya karna pada saat itu dia tak tau dari awal duduk perkaranya. dia datang ditengah keributan.

kenapa dia yg telp? ya karna dia ketua. dan dia merasa bertanggungjawab penuh atas apapun yg terjadi didalam organisasi yg sedang dia pimpin.

bla.. blaa... blaaa.....
usailah obrolan malam yg amat panjang kala itu.

tak sampai situ, setelah obrolan panjang..
semuanya masih berlanjut. aku jadi sering chatingan sama dia sampai larut. mulai dari halhal serius diawal, hingga membahas halhal yg sama sekali tak penting dan tak ada hubungannya dengan organisasi.

tak terasa, rasapun tumbuh seiring dengan intensitas pertemuan dan komunikasi. perasaan terus bertumbuh, sampai pada suatu masa dia mengungkapkannya..

aku mengiyakan, lalu aku dan diapun menjadi kita. menyenangkan kala itu.

kita saling menyanyangi, sampai pada suatu masa ada sosok ketiga masuk kedalam kisah kita. dan akupun menyerah, memilih menyudahi. menutup kisah sembari menutup cerita di 2014.

setelahnya, aku dan dia masih tetap berteman hingga dia lulus ditahun 2015.

setelah kelulusannya, jelas intensitas pertemuan dan komunikasi berubah drastis. selain karna sudah tak satu sekolah lagi juga karna aku dan dia sudah berstatus mantan. jadi terasa ganjil kalau terus berhubungan dengannya untuk halhal yg tidak penting ehehhe

setahun kemudian, ditahun 2016 akupun lulus. ditahun itu pula aku memilih melanjutkan study diluar kota. pada tahun inipun dia sudah bekerja disalah satu bidang transportasi.

dan tak kusangka, keluargaku pun pindah.
mau tak mau, semua berubah. yaa, amat sangat berubah. namun kala itu, dia mengantar aku dan keluargaku untuk berpindah.. sembari berbincang dengan ayahku dan bertanya "nanti eca kesini lagi gak om? apa kalo liburan kerumah barunya aja?" pertanyaan yg sulit untuk dijawab ehheheh

sejak hari itu pula aku tak lagi bertemu dengannya.

Selasa, 25 Juli 2017

Ma answer

Aku ga pandai berkata apalagi untuk mengutarakan halhal yg kurasa, aku juga ga pandai dalam banyak hal.

jika kamu tanya, kenapa aku kembali setelah pernah pergi? sebenarnya aku ga pernah pergi, it just on ur opinion. aku tetap disini, mengamatimu dari kejauhan. menikmati senyummu didalam keheningan. kurasa itu syahdu saat kau tak harus mengetahuinya.

Aku teramat menyayangimu hingga aku begitu takut kehilanganmu.

i choose new way in my life, jalan yg akan membawaku lebih dekat kepada sang pencipta. karna hanya Allah yg mampu membuatku tak perlu merasa takut untuk kehilangan apapun. 

Jangan dengar kata orang, seperti katamu dulu 'setiap yg bahagia selalu ada org ke3 sbg perusak'

kalau kamu ga suka sama sikapku skrg, kamu bisa pergi dan cari yg lebih baik. tapi jangan pernah memintaku untuk benarbenar pergi, karna aku ga bisa. 

jika kau tak ingin hubungan ini tak pasti, maka pastikanlah. karna hubungan ini bergantung padamu :)